Azrul Azwar
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Lintas Sektor dan Provinsi Tahun
2011 Menpora, Bandung 7 April 2011
Pendahuluan
Gerakan Pramuka adalah
gerakan pendidikan non formal, bersifat sukarela, non politik, terbuka untuk
semua, tanpa membedakan asal-usul, ras, suku bangsa dan agama. Gerakan ini dibentuk
berdasarkan Keppres No 238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961 melalui fusi lebih dari 60 organisasi kepanduan di
Indonesia. Pasda saat ini dasar hukum Gerakan Pramuka telah lebih diperkuat
yakni dengan keluarnya UU No 12 Tahun
2010 tentang Gerakan Pramuka
Pendidikan kepramukaan
adalah pendidikan non formal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai kepramukaan
dan diselenggarakan menurut metoda kepramukaan. Nilai-nilai kepramukaan
yang dimaksud disini adalah TriSatya dan Dasa Darma. Sedangkan metoda
kepramukaan yang dimaksud disini adalah
belajar interaktif dan progresif dialam
terbuka dengan bimbingan orang dewasa. Adapun tujuan pendidikan kepramukaan
ialah :
1. Membentuk
karakter kaum muda sehingga memiliki watak,
keperibadian dan akhlak mulia
2. Menanamkan
semangat kebangsaan agar kaum muda cinta tanah air dan memiliki semangat bela
negara
3. Membekali kaum muda dengan berbagai kecakapan hidup
(life skill)
Materi pendidikan
kepramukaan sangat terkait dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk dapat
mencapai terbentuknya karakter dan semangat kebangsaan materi pendidikan yang
disampaikan adalah Nilai-nilai
kepramukaan. Sedangkan untuk pembekalan kaum muda, materi pendidikan yang disampaikan adalah pedlbagai keterampilan
kepramukaan
Keterampilan kepramukaan
dibedakan atas dua macam. Pefrtama, keterampilan umum, mencakup berbagai
bidang untuk semua anggota, sesuai
dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohaninya. Kedua, keterampilan khusus,
mencakup satu bidang tertentu untuk semua anggota, sesuai dengan usia dan
kemampuan jasmani dan rohaninya
Penyelenggara pendidikan keteramplan umum dan khusus untuk semua kelompok umur diselenggarakan oleh Gugus Depan. Sedangkan penyelenggara pendidikan
keterampilan khusus untuk anggota Pramuka Penegak dan Pandega diselenggarakan
oleh Satuan Karya (Saka) Pramuka
Satuan karya Pramuka
Satuan karya Pramuka adalah wadah pendidikan dan
pembinaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman
para Pramuka Penegak dan Pandega dalam satu bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kecakapan tertentu. Tiap Saka memiliki beberapa Krida yakni
satuan terkecil dalam Saka yang mendalami kecakapan tertentu. Pada saat ini ada
8 saka yang dikenal yakni Saka
Bayangkara, Saka Dirgantara, Saka Bahari,
Saka Wira Kartika, Saka Wanabakti,. Saka
Taruna Bumi, Saka Bakti Husada serta Saka Kencana
Tiap Saka memiliki
beberapa Krida, dan tiap Krida memiliki beberapa keterampilan yang pencapaiannya
melalui penerapan Sistem Tanda Kecakapan Khusus (Sistem TKK) dan pemberian
Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Sistem TKK adalah sistem
belajar mengajar dengan menerapkan metoda kepramukaan untuk mencapai satu keterampilan khusus . Sedangkan TKK adalah
suatu tanda yang menunjukkan kecakapan, kepandaian, ketangkasan, keterampilan,
kemampuan sikap dan usaha seorang Pramuka dibidang tertentu sesuai dengan usia
dan kemampuan jasmani dan rohaninya
Pendidikan keterampilan oleh Saka Pramuka, dalam
batas-batas tertentu telah memberikan hasil yang menggembirakan. Jumlah keterampilan
khusus serta jumlah
pramuka Penegak dan Pandega yang menguasai keteramplan khusus terus meningkat.
Pada masa mendatang untuk mengatasi masalah
pengangguran, pendidikan keterampilan yang semula bersifat generalis horizontal akan diarahkan kepada pendidikan keterampilan bersifat
spesialis vertikal sehingga mampu menciptakan lapangan
pekerjaan (jobs creation)
secara mandiri
Sekalipun penyelenggaraan
pendidikan kepramukaan. termasuk pendidikan keteramplan, menjadi tanggung jawab Gerakan Pramuka, namun untuk diperolehnya hasil
yang lebih optimal, sering mengikutsertakan pelbagai pihak terkait.
Pihak-pihak yang dimaksud adalah Masyarakat,
Swasta serta Pemerintah. Khusus untuk
keikutsertaan Pemerintah, dukungan yang diberikan lazimnya mencakup tiga hal
pokok yakni dukungan
sumber daya, dukungan pendampingan program serta dukungan legislasi
Strategi
perluasan partisipasi sektoral
Khusus untuk pendidikan keterampilan yang diselenggarakan
oleh Saka, karena
menghasilkan keterampilan
yang bersifat khusus, dukungan diharapkan pula dapat diberikan oleh sektor pemerintah terkait. Setiap sektor dalam
pemerintahan, pasti memiliki program
yang terkait dengan pembinaan kaum muda.
Disini program terkait kaum muda tersebut
dilaksanakan melalui konsep ke-Saka-an.
Untuk diperolehnya partisipasi
Sektor terkait dalam pelaksanaan pendidikan keterampilan khusus kepremukaan
yang sebesar-besarnjya , ada beberapa langkah yang pokok harus dilakukan,
yakni (1) menetapkan keterampilan
khusus yang perlu
dikembangkan melalui konsep Saka, (2) mengidentifikasi sektor pemerintah terkait, sosialisasi, serta
mensepakati pembentukan Saka, (3) menyusun,
menyelenggarakan dan menilai secara berkala pelaksanaan program kerja Saka, mencakup kemampuan meningkatnya keterampilan kaum muda, kemampuan membantu pelaksanaan dan pencapaian tujuan
sektor pemerintah serta besarnya manfaat yang diperoleh masyarakat
Untuk menjamin keberhasilan pelatihan keterampilan keperamukaan, khususnya
keterampilan yang bersifat khusus, harus dapat dilakukan perluasan partisipasi
Sektoral yang akan diajak untuk melaksanakan pendidikan keterampian khusus
kepramukaan. Untuk ini ada empat
strategi pokok yang dapat dilakukan, yakni :
1. Mengutamakan
pelaksanaan program yang membantu percepatan pencapaian tujuan program sektoral
2. Program
tersebut tercantum sebagai salah satu program kerja (prioritas) sektoral
3. Program
yang dilaksanakan menghasilkan kecakapan (juga nilai-nilai) yang dapat segera
dimanfaatkan oleh kaum muda
4. Pelaksanaan
program dengan memanfaatkan seluas-luasnya sumber daya sektoral yang sudah
tersedia
Penutup
Salah satu tujuan
Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepramukaan yang bersifat non
formal adalah menambah keterampilann anggota Pramuka. Keteramplan pramuka dibedakan atas keterampilan umum dan keterampilan khusus. Untuk terselenggaranya pelatihan
keterampilan khusus bagi pramuka Penegak
dan Pandega dibentuk Satuan Karya Pramuka
Dalam batas-batas
tertentu pendidikan keteramplan
khusus
oleh Saka telah memberikan hasil yang menggembirakan.
Pada masa mendatang untuk turut mengasti masalah pengangguran, pendidikan keterampilan
Pramuka akan lebih
diarahkan pada kemampuan membuka peluang kerja (jobs creation) .
Untuk terselenggaranya
pelbagai program pendidikan tersebut perlu dijalin kerja sama dengan pelbagai pihak,
termasuk dari pemerintah. Strategi
yang dipakai untuk perluasan partisipasi sektor pemerintah adalah mengutamakan
program yang mempercepat tercapainya tujuan program sektoral
Daftar
bacaan
1. Kwarnas: Petunjuk Penyelenggaran Gugusdepan Gerakan
Pramuka, Kwarnas, Jakarta 2007
2. Kwarnas:
Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-Pokok Organisasi Gerakan Pramuka, Kwarnas,
Jakarta 2007
3. Kwarnas
: Peraturan Pelaksanaan Satuan Karya Gerakan Pramuka, Jakarta 2002.
-00-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar